Pentingnya Foto Produk Makanan atau Food Photography
Melihat makanan yang berseliweran di media sosial emang bikin kamu jadi tambah laper, bukan? Melihatnya saja sudah membuat kamu ngiler tapi apa kamu tahu kenapa sih sebuah foto produk makanan bisa membuat siapa yang melihat menjadi ngiler dilihatnya? Simak penjelasan food photography atau foto produk makanan di bawah ini ya!
Pentingnya Food Photography untuk Produk Makanan
Apakah Anda sekarang tertarik untuk menggunakan seni foto produk makanan sebagai resep untuk pemasaran restoran? Jika Anda masih ragu, sekarang kami akan membagikan beberapa fitur penting fotografi makanan untuk iklan restoran. Berikut adalah fungsi-fungsinya!
1. Mempercantik Buku Menu Restoran
Fungsi paling dasar dari foto produk makanan adalah untuk digunakan dalam buku menu. Buku ini adalah apa yang akan dilihat pelanggan ketika mereka memikirkan menu yang akan mereka makan, mata mereka terpaku pada menu yang menarik.
Kalau fotonya saja sudah bikin ngiler, kemungkinan customer penasaran dan memutuskan untuk memakan menunya. Hal ini membuktikan bahwa citra hidangan dalam menu akan mempengaruhi pilihan pelanggan. Padahal, buku menu restoran tidak hanya mempercantik tapi juga bisa digunakan untuk spanduk, poster, brosur, dll. untuk mempromosikan produk Anda.
2. Memperkuat Kepercayaan Konsumen
Jika citra restoranmu sudah bagus, kamu akan lebih mudah untuk membangun kepercayaan konsumen. Dari sini proses promosi restoran pun akan lebih mudah berjalan. Maka dari itu jangan pernah menggunakan foto palsu atas produkmu loh.
Misalnya kamu menjual mie ayam, tapi kamu malah mengunduh foto semangkuk mie ayam dari Google untuk dipasang di dalam buku menu restoran. Meski terkesan kurang penting, Ini benarbenar akan memberikan nilai minus untuk restoranmu.
Jika Anda memiliki anggaran terbatas, Anda dapat memotret hidangan dengan ponsel Anda. Namun, Anda tetap tidak bisa hanya menembak. Ada tips dan trik food photography yang bisa kamu lakukan seperti yang sudah kami tulis di artikel sebelumnya. Sangat lengkap, karena kita sudah mendekati dari materi foto, komposisi dan komponen food photography.
3. Meningkatkan Penjualan
Nah, jika pelanggan sudah mempercayai kualitas restoran Anda, penjualan akan meningkat. Apalagi jika pelanggan menyukai menu kombo yang Anda tawarkan dan kemungkinan akan memesan lebih dari satu hidangan, otomatis pendapatan akan lebih tinggi.
Resep promo restoran ini tidak hanya berlaku untuk TKP tetapi juga untuk orang yang memesan secara online, seperti di website Anda dan di fitur pesan antar makanan online ojek. Calon pelanggan tidak akan ragu untuk memesan dan mengklik berbagai makanan dari restoran Anda.
Nah, jika Anda terus melakukannya, Anda akan mendapat untung dengan cepat. Fotografi makanan benar-benar tidak boleh diremehkan, karena sebenarnya dapat mempermudah pekerjaan Anda saat mengiklankan restoran Anda secara langsung atau melalui online.
Selain produk makanan dinilai dari kualitas dan desain etalase digitalnya, Memang, halaman dengan bentuk yang buruk dianggap sebagai situs yang tidak dapat dipercaya, dan ini dapat memengaruhi pendapatannya. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi fakta ini, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada memiliki situs web yang menarik.
Fotografi produk adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk meningkatkan daya tarik situs web. Gambar besar dan berkualitas tinggi dapat membantu pelanggan memvisualisasikan produk dengan lebih jelas.
Berikut adalah 5 gaya fotografi produk berdasarkan teknik pengambilan gambarnya untuk memaksimalkan penjualan online.
1. Buat Makanan dengan Versi Kecil
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan makanan dalam porsi kecil. Mengapa?
Langkah ini dimaksudkan agar masyarakat lebih sadar akan makanan yang disajikan di piring atau wadah lain. Foto juga cenderung lebih menarik jika Anda menggunakan makanan dalam porsi kecil.
2. Cahaya Alami dan Reflektor
Ketika makanan yang akan difoto sudah siap, kini saatnya mencari tempat yang tepat. Cobalah memotret makanan menggunakan cahaya alami, yaitu sinar matahari. Waktu terbaik untuk memotret makanan adalah di pagi dan sore hari.
Untuk membuat makanan lebih menarik, Anda dapat menggunakan reflektor untuk memantulkan cahaya ke makanan. Dengan cara ini, hidangan akan lebih menonjol. Jika Anda tidak memiliki reflektor, Anda dapat menggunakan kertas putih dan mengarahkan cahaya yang dipantulkan dari kertas ke makanan.
Bagaimana jika matahari tidak cerah atau mendung? Anda selalu dapat memecahnya menggunakan pencahayaan tambahan. Cobalah untuk mengatur pencahayaan agar terlihat alami.
Harap dicatat bahwa Anda tidak boleh menggunakan flash kamera atau ponsel. Ini karena cahaya yang dipancarkan oleh flash akan terlalu terang. Gambar yang dihasilkan menjadi kurang indah dan sulit untuk di retouch.
3. Objek Statis
Penting untuk diperhatikan bahwa subjek produk makanan yang difoto harus dalam keadaan tidak bergerak atau tidak bergerak. Ini adalah bagaimana lensa kamera dapat dengan mudah menemukan fokus. Dengan cara ini, gambar yang diambil tampak lebih jelas dan lebih tajam dan tanpa blur atau tidak fokus.
Jika subjek makanan bergerak, gambar yang dihasilkan tidak akan stabil. Pasti akan ada beberapa bagian yang buram yang membuat foto menjadi kurang menarik.
4. Buat Konsep Sederhana
Saat memotret produk makanan, tentunya Anda memerlukan perlengkapan selain makanan utama. Cobalah tambahkan beberapa peralatan dapur atau aksesoris pendukung di dekat makanan. Namun perlu diingat bahwa properti tambahan tersebut jangan sampai mengganggu produk utama.
Usahakan untuk memakai peralatan seperti garpu, sendok, alat masak, atau piring dengan corak yang sesederhana mungkin.
5. Beri Space
Satu hal yang sering diabaikan oleh para pemula dalam hal fotografi makanan adalah menyediakan ruang. Saat Anda hendak memotret makanan, perhatikan bingkainya. Sediakan ruang yang cukup antara makanan dan bagian atas, bawah, dan sisi kiri dan kanan bingkai.
Jangan biarkan makanan memenuhi bingkai. Maksud dari memberikan sedikit ruang atau space adalah untuk mempermudah proses editing.
6. Flatlay
Untuk jenis yang satu ini pasti udah pada kenal yah. Yup! Jenis foto yang lagi in banget ini mengambil angle dari atas sehingga semua penataan makanan yang ada di atas mejamu dapat terlihat dengan jelas. Tapi foto ini tidak segampang yang dilihat juga loh Sobat. Perlu kejelian dalam menata makanan agar terlihat kompak.
Untuk mencegah makanan bergerak, yang terbaik adalah meletakkannya di atas permukaan yang rata. Perhatikan juga apakah ada angin yang mampu menggerakkan produk.
7. Hands In Frame
Untuk jenis gambar ini, Anda dapat menggunakan gaya yang berbeda, asalkan ada atribut kunci dalam bingkai gambar. Misalnya, memegang secangkir kopi atau mengambil makanan dengan sumpit.
8. Shoefie
Style yang satu ini mungkin masih belum terlalu banyak kamu temui, yaitu dengan memasukkan kaki ke dalam frame. Misalnya ketika memegang makanan dan kamu memperlihatkan sepatu favoritmu di dalam frame.
9. Storyteller
Biasanya pada jenis foto yang satu ini terdapat cerita dalam foto tersebut. Kamu bisa mengaitkan dengan keadaan di sekitarnya atau elemen-elemen apa saja yang terdapat dalam foto. Untuk angle yang digunakan bebas, dapat disesuaikan dengan cerita yang ingin kamu buat.
10. Moody
Biasanya jenis foto ini banyak digunakan oleh para penikmat kopi. Foto dengan mood yang khas dengan pencahayaan yang dramatis akan menjadi sangat menarik.
Copyright 2020